Jumat, 30 November 2012

SISTEM INFORMASI DALAM PERUSAHAAN JASA

Didalam Perusahaan Sistem Informasi Manajemen sangat dibutuhkan sebagai bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,dokumen,tekhnologi,dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,layanan atau strategi bisnis.
Salah satu tujuan Sistem Informasi Manajemen yaitu menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,pengendalian,pengevaluasian,dan perbaikan berkelanjutan.Begitu juga menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen dalam pengambilan keputusan.
Untuk menjaga konsistensi perusahaan dalam menjalankan Sistem Informasi Manajemen,maka diperlukan Sumber Daya sebagai kunci yang paling penting untuk kelangsungan perusahaan terhadap persaingan bisnis yang sangat ketat.
Sumber daya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu sumber daya fisik dan sumber daya konseptual.Sumber daya fisik meliputi manusia, material, mesin, dan uang. Sedangkan sumber daya konseptual meliputi informasi data.
Sumber daya fisik akan dikelola setelah diperoleh, agar saat diperlukan sumber daya tersebut siap digunakan secara maksimal, bila perlu diganti sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak efisien atau usang. Seperti pelatihan pegawai atau konstruksi suatu bagian mesin yang khusus.
Tugas manajer meliputi pengelolaan sumber daya fisik dan mencakup pengelolaan sumber daya konseptual. Dengan mendapatkan data mentah lalu mengolahnya sehingga menghasilkan informasi yang berguna, baru setelah itu memanfaatkan secara efektif untuk mengambil keputusan dan jika perlu mengganti informasi yang usang.Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain.Semakin besar skala operasi perusahaan,manajer semakin mengandalkan informasi dan sangat mungkin menganggap informasi sebagai sumber daya yang paling penting.
Menurut McLeod(1998)Manajemen Informasi adalah seluruh aktivitas untuk memperoleh informasi,menggunakannya seefektif mungkin,dan membuangnya pada saat yang tepat.
Alasan para manajer memberikan perhatian yang sangat besar terhadap manajemen informasi perusahaannya adalah:
1.      Kompleksitas  kegiatan bisnis yang semakin meningkat
a.       Pengaruh ekonomi internasional
Pengaruh tersebut dapat terlihat pada nilai relative mata uang dari setiap Negara.
b.      Persaingan dunia
Dampak persaingan dapat terlihat pada impor dari luar negeri.
c.       Kompleksitas teknologi yang meningkat
Perusahaan melakukan investasi pada teknologi supaya dapat melaksanakan operasi yang diperlukan.
d.      Batas waktu yang singkat
Contoh:para wiraniaga melakukan pemasaran melalui telepon(Telemarketing)untuk menghubungi pelanggan.
e.       Kendala-kendala social
Keputusan-keputusan bisnis harus didasarkan pada factor-faktor  ekonomis,tapi keuntungan dan biaya social hartus juga dipertimbangkan.
2.      Kemampuan computer yang semakin baik
Pemakai sekarang tidak memandang computer sebagai sesuatu yang istimewa tapi sebagai bagian peralatan kantor yang dibutuhkan.Banyak sekali computer mikro yang dihubungkan dengan computer-komputer lain dalam suatu jaringan.
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan,manajer sangatlah berperan penting,sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian,tapi ada 2 yang mendasar yaitu:
a)      Keahlian Komunikasi
Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis.Komunikasi tertulis meliputi laporan,surat,memo,email,dan terbitan berkala.Sedangkan Komunikasi lisan terjadi pada saat rapat,menggunakan telepon,voice mail,meninjau fasilitas,kunjungan social.
b)      Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan Masalah(Problem Solving)sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan.Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi.
Untuk pengetahuan manajemen,ada 2 jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci didalam manajemen informasi menggunakan computer yaitu:mengerti computer dan mengerti innformasi.
·         Mengerti computer yaitu pengetahuan mengenai computer yang mencakup pengertian istilah-istilah computer serta kemampuan menggunakan computer.
·         Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosuder pemecahan masalah,dimana informasi diolah dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.
·         Pada sebuah perusahaan dibutuhkan seorang manager yang mampu menggabungkan sumber daya fisik dan sumber daya konseptual. Manager yang bertanggung jawab adalah Chief Information Officer (CIO). CIO adalah manager jasa informasi yang dapat mengelola dan menggunakan sumber daya informasi tersebut. Seorang CIO harus mempunyai rencana strategis untuk mengelola sumber daya informasi tersebut dalam jangka waktu panjang. Pendekatan yang digunakan oleh para CIO disebut dengan Strategy Planning for Information Resource (SPIR).Para CIO harus mampu juga membuat konsep Manajemen Sumber Daya Informasi (IRM).
C.KESIMPULAN
Jadi langkah-langkah manajer dalam mengelola Sumber Daya Fisik meliputi:
·         Manusia(Man)
·         Material sumber daya fisik
·         Mesin termasuk fasilitas dan energy
·         Uang(money)
Sumber daya fisik akan dikelola setelah diperoleh, agar saat diperlukan sumber daya tersebut siap digunakan secara maksimal, bila perlu diganti sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak efisien .Contohnya rekruitmen pegawai baru, dsb.
Sumber daya fisik merupakan sumber daya yang dipunyai perusahaan berupa gedung, peralatan-peralatan, modal maupun 8 unsur elemen lingkungan di sekitar perusahaan yaitu pemasok, masyarakat keuangan, pemerintah, masyarakat global, pelanggan, pesaing, pemegang saham atau pemilik, dan serikat pekerja.
Sedangkan langkah-langkah manajer dalam mengelola Sumber Daya Konseptual yaitu information(termasuk data)dimana Tugas manajer meliputi pengelolaan sumber daya fisik dan mencakup pengelolaan sumber daya konseptual. Dengan mendapatkan data mentah lalu mengolahnya sehingga menghasilkan informasi yang berguna, baru setelah itu memanfaatkan secara efektif untuk mengambil keputusan dan jika perlu mengganti informasi yang usang. Seluruh kegiatan tersebut memperoleh informasi, menggunakan seefektif mungkin, dan membuangnya di saat yang tepat, hal ini disebut manajemen informasi.
Sebuah perusahaan yang mempunyai sumber daya fisik yang handal dikombinasikan dengan penggunaan sumber daya konseptual, maka perusahaan tersebut akan mampu bersaing dengan perusaah lainnya. Sumber daya konseptual dapat berupa informasi. Informasi adalah data yang mempunyai arti dan telah di olah.
Sumber daya konseptual yang berupa informasi mempunyai beberapa jenis sumber sbb :
-          Perangkat keras komputer (Hardware)
-          Perangkat lunak komputer (Software)
-          Spesialis informasi
-          Pemakai
-          Fasilitas
-          Database
-          Informasi
Saat ini, perkembangan teknologi di Indonesia semakin berkembang. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyak manusia yang menggunakan teknologi guna membantu kegiatan sehari-hari. Teknologi tersebut digunakan sekaligus untuk meningkatkan kualitas masing-masing individu dalam menghadapi perkembangan teknologi. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari penggunaan alat telekomunikasi hingga kebutuhan rumah tangga.
Teknologi Informasi (TI) atau Information Technology (IT) merupakan bagian dari mata rantai panjang dalam penggunaan istilah dalam dunia Sistem Informasi (SI) atau Information System (IS). Teknologi Informasi merupakan teknologi yang digunakan untuk menyampaikan dan mengolah informasi serta merupakan teknologi yang mudah dipahami oleh masyarakat yang memanfaatkannya. Penggunaan teknologi oleh masyarakat dilakukan guna mengoptimalkan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Optimalisasi waktu dan biaya merupakan pertimbangan dalam pengambilan keputusan seseorang untuk menggunakan teknologi. Beberapa contoh teknologi informasi yang biasa digunakan oleh masyarakat adalah internet, intranet, e-banking, e-commerce, dan e-business. Contoh tersebut biasa digunakan untuk mendukung kegiatan mereka sehari-hari baik untuk mencari informasi hingga melakukan transaksi. Internet dan teknologi dengan didukung oleh aplikasinya mampu mengubah cara bisnis yang dijalankan oleh para pengusaha serta mendukung dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Banyak usaha-usaha saat ini yang dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi internet karena dapat mempermudah kegiatan bisnis dan mengurangi hambatan dalam kegiatan bisnis. Internet dan teknologi serta aplikasi yang terdapat pada internet mampu mengubah cara bisnis serta cara orang bekerja. Sistem informasi yang diberikan oleh teknomogi informasi dapat mendukung proses pembentukan keunggulan kompetitif. Banyak kegiatan bisnis saat ini yang mendukung kegiatan bisnis mereka dengan fasilitas web serta menciptakan aplikasi e-business yang inovatif.
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya.
Penerapan Teknologi Informasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.
Internet dan teknologi serta aplikasi terkait lainnya telah mengubah cara bisnis dijalankan dan cara orang bekerja, serta bagaimana sistem informasi mendukung proses pengambilan keputusan bisnis, dan dalam pembentukan keunggulan kompetitif. Banyak bisnis saat ini menggunakan teknologi internet untuk proses bisnis yang dimungkinkan melalui web serta menciptakan aplikasi e-businessyang inovatif.
Pendefinisian aplikasi e-business dalam suatu perusahaan memiliki peranan penting dalam pemberdayaan proses bisnis, seperti internet dan jaringan di dalam perusahaan (intranet), dan antara perusahaan dengan mitra dagangnya (ekstranet) telah menjadi infrastruktur teknologi informasi utama yang mendukung aplikasi e-business.
Sistem kerjasama perusahaan melibatkan penggunaan alat-alat software untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan kerjasama antar anggota tim dan kelompok kerja yang membentuk jaringan. Bisnis dapat dapat menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan jaringan lainnya untuk mengimplementasikan sistem semacam ini.
Terdapat tiga alasan mendasar unuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi. Mereka dapat ditemukan dalam dalam tiga peran penting yang dapat dilakukan sistem informasi untuk sebuah perusahaan bisnis.
Mendukung proses dan operasi bisnis.
Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya.
Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.
Didalam beberapa tahun terakhir ini, peranan sistem informasi dalam perusahaan menjadi semakin penting. Jika pada tahun-tahun sebelumnya peranan sistem informasi bagi perusahaan hanyalah sebagai “back office processing” dengan titik berat pada efisiensi dari berbagai fungsi perusahaan, maka pada beberapa tahun terakhir ini peranannya telah berubah menjadi semacam “Strategic Weapon” yang digunakan perusahaan untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan strategi untuk melakukan pemilihan sistem dan teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.
Diperlukan suatu kejelian dalam penyusunan perencanaan strategis di tingkat manajemen puncak sebagai persyaratan mutlak dalam menyusun pedoman pengembangan sistem informasi perusahaan yang terintegrasi dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
Secara umum dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan pokok dalam pengembangan sistem informasi pada perusahaan, yaitu:
Peranan Sistem Informasi bagi manajemen
Peranan Sistem Informasi bagi kegiatan operasional perusahaan.
Infrastruktur jaringan komunikasi data.
Infrastruktur Manajemen data.
Organisasi dan sumber daya manusia di bidang sistem & teknologi informasi.
Infrastruktur Teknologi Informasi
Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Informasi.
2.1 Insourcing, Outsourcing, dan Co Sourcing
2.1 Insourcing
Sistem informasi manajemen menitikberatkan pada informasi untuk suatu keputusan terstruktur atau informasi yang dapat diantisipasi. Hal tersebut mungkin tampak sederhana, tetapi sebenarnya menyediakan informasi untuk membantu manajer-manajer membuat keputusan-keputusan adalah tugas yang sangat sulit dan kompleks. Sistem informasi manajemen memainkan peranan penting dalam penyusunan rencana strategis, pembuatan keputusan, dan pengontrolan kegiatan-kegiatan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilannya.
Insourching adalah sumber daya – sumber daya yang terdapat didalam suatu organisasi atau suatu perusahaan, dimana terdapat sumber daya manusia, sumber daya teknologi, sumber daya sistem informasi, sumber daya hardware, sumber daya software, sumber daya jaringan, sumber daya data, sumber daya ekonomi, yang diubah melalui berbagai proses bisnis (pemrosesan) menjadi barang atau jasa, sistem informasi mengenai operasi sistem pada pihak manajemen untuk pengarahan dan pemeliharaan sistem dalam hal ini pengendalian ketika sistem bertukar input dan output dengan lingkungannya.
Insourcing merupakan IT specialist di dalam suatu organisasi untuk mengkaji kemungkinan kearah mana sistem akan dikembangkan, mencakup juga pemilihan IT specialist dalam organisasi untuk mengembangkan sistem. Pada masa sekarang masih banyak perusahaan yang mengadakan sistem informasi dengan cara melakukan pengembangan sendiri atau yang dikenal dengan istilah insourcingInsourcing juga merupakan keputusan bisnis yang sering dilakukan untuk mempertahankan kontrol atas produksi atau kompetensi kritis. Selain inu oenerapan insourcing dalam suatu organisasi adalah suatu organisasi bukan menyerahkan aktivitas organisasi lain yang dianggap lebih memiliki kompetensi, namun justru mengambil dan menerima aktivitas dari organisasi lain dengan berbagai motivasi.
2.1.1 Kelebihan
Tingkat kontrol yang diharapkan pembeli untuk menilai transfer teknologi harus menjadi pertimbangan. Keterpaduan tiap langkah yang diproteksi dari penggunaan yang tidak terautorisasi, kemudian keterpaduan tersebut menjadi pilihan untuk memilih outsourcing. Fasilitas yang digunakan menjadi scope efisiensi perusahaan.
Umumnya sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena karyawan yang ditugaskan mengerti kebutuhan sistem dalam perusahaan.
Biaya pengembangannya relatif lebih rendah karena hanya melibatkan pihak perusahaan.
Sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera direalisasikan dan dapat segera melakukan perbaikan untuk menyempurnakan sistem tersebut.
Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan dokumentasi yang disertakan lebih lengkap.
Mudah untuk melakukan modifikasi dan pemeliharaan (maintenance) terhadap sistem informasi karena proses pengembangannya dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut.
Adanya insentif tambahan bagi karyawan yang diberi tanggung jawab untuk mengembangkan sistem informasi perusahaan tersebut.
Lebih mudah melakukan pengawasan (security access) dan keamanan data lebih terjamin karena hanya melibatkan pihak perusahaan. Sistem informasi yang dikembangkan dapat diintegrasikan lebih mudah dan lebih baik terhadap sistem yang sudah ada.
2.1.2 Kekurangan
Kelemahan insourcing dihubungkan dengan tingkat kebutuhan investasi yang dibutuhkan ketika keputusan insourcing dibuat. Kelemahan lain yang sering terjadi adalah ketika perusahaan mencoba untuk mengubah atau mengambil alternatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau permintaan pasar. Kecocokan permintaan terhadap kebutuhan berbagai bagian dari rantai suplai (supply chain) sangat berbelit-belit pada proses insourcingoses internal tidak dengan mudah mencapai kesesuaian.
Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi informasi.
Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lama karena konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan efisien.
Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang canggih (tidak up to date).
Membutuhkan waktu untuk pelatihan bagi operator dan programmer sehingga ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan.
Adanya demotivasi dari karyawan ditugaskan untuk mengembangkan sistem informasi karena bukan merupakan core competency pekerjaan mereka.
Kurangnya tenaga ahli (expert) di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan persepsi dalam pengembangan distem dan kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab perusahaan (ditanggung sendiri).
2.2 Outsourcing
Outsourcing merupakan perolehan kesempatan untuk mengatur organisasi yang lebih fleksibel dalam melakukan core-activites organisasi. Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk strategi bisnis, tetapi merupakan penyebab dan penggerak yang sebenarnya. Peran utama aplikasi sistem informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan dukungan yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif diluar perusahaan dengan menggunakan sumberdaya-sumberdaya yang terdapat didalam perusahaan itu sendiri. Perusahaan dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang hanya jika perusahaan tersebut berhasil mengembangkan strategi tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam industrinya. Sumberdaya-sumberdaya yang terdapat diluar perusahaan yang diantaranya, sumber daya data calon pelanggan dan pelanggan, sumber daya data pemasok, sumber daya informasi, sumber daya data pesaing atau kompetitor, dan atau sumber daya lainnya yang terkait hubungannya dengan keunggulan perusahaan yang berada diluar perusahaan.
2.2.1 Kelebihan
Dasar pemikiran dan keuntungan perusahaan atau organisasi dalam menerapkan outsorcing antara lain :
Asset Utilization (penggunaan modal) yang dapat menekan biaya-biaya operasional yang berkaitan dalam pembuatan produk
Access to grater Expertise and More advanced Technology, yaitu dengan kemajuan teknologi, termasuk sistem informasi, maka permasalahan organisasi yang kompleks dan dapat memberikan manfaat khusus bagi organisasi itu sendiri, seperti peningkatan pelayanan, pengembangan staf dalam bisnis sehingga mereka mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik.
Lower Cost, yaitu outsorcing mampu menekan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan atau organisasi khususnya dalam bidang efisiensi.
Improved Development Time, yaitu bila suatu proyek bagian dari proses produksi dilimpahkan kepada pihak luar, maka pihak internal organisasi akan memperoleh pengalaman mengenai metode kerja yang lebih baik dan cepat dalam hal efisinsi biaya.
Elimination of Use Peaks and Valleys, yaitu bagi perusahaan atau organisasi yang memiliki usaha yang sensitif terhadap keadaan musim, di mana pada musim regresif yang mengakibatkan penurunan penjualan, sedangkan perusahaan tetap memikul biaya tetap, maka bagi perusahaan yang menggunakan outsorcing tidak akan memikul biaya tetap tersebut pada kondisi yang sama.
Facilitation of Downsizing, yaitu apabila situasi perekonomian secara umum mengalami resesi, maka dengan outsorcing perusahaan atau organisasi dapat menekan pengeluaran. Dengan demikian perusahaan dapat terus menjalankan usahanya di tengah situasi tersebut.
2.2.2 Kekurangan
Di samping keuntungan, outsourcing juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
Umumnya biaya relatif mahal meskipun dapat dilakukan negosiasi dalam hal biaya.
Terdapat kekhawatiran tentang keamanan sistem informasi karena adanya peluang penyalahgunaan sistem informasi oleh vendor, misalnya pembajakan atau pembocoran informasi perusahaan.
Ada peluang sistem informasi yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan dikarenakan vendor tidak memahami kebutuhan sistem dalam perusahaan tersebut.
Transfer knowledge terbatas karena pengembangan sistem informasi sepenuhnya dilakukan olehvendor.
Relatif sulit melakukan perbaikan dan pengembangan sistem informasi karena pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh vendor, sedangkan perusahaan umumnya hanya terlibat sampai rancangan kebutuhan sistem.
Dapat terjadi ketergantungan kepada konsultan.
Manajemen perusahaan membutuhkan proses pembelajaran yang cukup lama dan perusahaan harus membayar lisensi program yang dibeli sehingga ada konsekuensi biaya tambahan yang dibayarkan.
Resiko tidak kembalinya investasi yang telah dikeluarkan apabila terjadi ketidakcocokan sistem informasi yang dikembangkan.
Mengurangi keunggulan kompetitif perusahaan. Mungkin saja pihak outsourcer tidak fokus dalam memberikan layanan karena pada saat yang bersamaan harus mengembangkan sistem informasi klien lainnya.
Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi yang di-outsource-kan. Jika aplikasinya adalah aplikasi kritikal yang harus segera ditangani jika terjadi gangguan, perusahaan akan menanggung resiko keterlambatan penanganan jika aplikasi ini di-outsource-kan karena kendali ada pada outsourcer yang harus dihubungi terlebih dahulu.
Jika kekuatan menawar ada di outsourcer, perusahaan akan kehilangan banyak kendali dalam memutuskan sesuatu apalagi jika terjadi konflik diantaranya.
Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar membangun dan mengoperasikan aplikasi tersebut.Kebijakan outsourcing yang dilakukan oleh perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan laundry adalah praktek dari menyewa sebuah perusahaan yang berasal dari luar untuk memegang semua atau sebagian dari sebuah proses data kegiatan organisasinya. Outsourcing merupakan salah satau alat menajemen untuk pengambilan keputusan maupun menyelesaikan masalah.
Berdasarkan hasil kajian tersebut dapat dilihat kelemahan dan kelebihan dari insourcing dan outsourcing. Hasil kajian tersebut dapat terlihat perbandingan di antara keduanya. Pengambilan keputusan insourcing dan outsourcing terhadap suatu kegiatan bisnis, seperti contoh bisnis laundry, maka kebijakan yang terkait adalah adanya pricsip efektifitasn dan efisiensi biaya pada usaha tersebut. Maka dari itu, informasi yang diperoleh melalui sistem informasi dengan cara mengidentifikasi langakh-langkah yang telah diambil dapat lebih akurat agar kebijakan yang diambil merupakan kebijakan yang tepat.
2.3 Co Sourcing
Model sistem informasi menunjukan bahwa sistem informasi didalam perusahaan (in sourching) terdiri dari lima sumber daya dasar, yaitu manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Manusia dibutuhkan untuk pengoperasian semua sistem informasi, sumber daya ini meliputi pemakai akhir atau klien dan pakar atau ahli sistem informasi. Kelima sumberdaya tersebut haruslah dapat berkoordinasi (antara sumberdaya didalam maupun diluar perusahaan) dengan baik sesuai dengan sistem yang telah ditentukan sebelumnya, agar arus sistem informasi yang berbasiskan teknologi informasi dan komputer meliputi internet, intranet, dan ekstranet dapat berjalan atau mengalir sesuai dengan tujuan akhirnya.
Co sourcing merupakan pengembangan sistem informasi yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan atau departemen TI yang bekerjasama dengan pihak ketiga/vendor. Keputusan perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi dengan Co sourcing berdasarkan beberapa hal, seperti misalnya target pengembangan sistem informasi yang ingin dicapai oleh perusahaan. Perusahaan memakai jasa pihak ketiga/vendor ingin melengkapi kekurangan-kekurangan sistem informasi yang dimiliki perusahaan, pihak ketiga yang memiliki skill lebih dari departemen IT internal perusahaan akan menutupi kekurangan-kekurangan tersebut atas informasi yang disampaikan oleh pihak internal perusahaan.
Disamping target yang ingin dicapai, perusahaan harus memperhitungkan budget yang telah dianggarkan. Keputusan memakai Co sourcing akan memakan biaya yang sangat besar karena melibatkan banyak pihak. Harus diperhitungkan kontribusi aktivitas TI setelah dikembangkan terhadap operasi dan posisi bisnis, apakah sesuai dengan jumlah yang telah dianggarkan. Apabila pengembangan sistem informasi yang lebih sempurna sangat mendesak untuk dilakukan, alasan seperti ini memungkinkan untuk mengambil metode Co sourcing dalam pengembangan SI dalam perusahaan.
Kemampuan sumber daya (resources) dari departemen sistem informasi juga merupakan faktor penting dalam mengambil metode pengembangan sistem informasi. Jika departemen sistem informasi tidak mempunyai sumber daya yang baik, misalnya tidak mempunyai analis dan pemrograman yang berkualitas dan tidak mempunyai teknologi yang memadai, hal ini sangat memerlukan pihak ketiga/vendor. Selain itu, perusahaan merasa perlu dan ingin melakukan transfer teknologi dan transfer pengetahuan dari vendor ke dalam perusahaan.
2.3.1 Keuntungan
Penerapan metode co-sourcing ini memberikan beberapa keuntungan diantaranya adalah:
Sistem yang dibangun relatif sesuai dengan kebutuhan karena perencanaan pengembangan yang lebih kompetitif.
Permasalahan yang timbul menjadi tanggug jawab kedua belah pihak (risk sharing) dan penyelesaiannya dapat didiskusikan bersama.
Adanya sharing knowledge antara karyawan perusahaan tersebut dengan wakil dari vendor. Hal ini dapat menyempurnakan sistem informasi yang dikembangkan dimana karyawan perusahaan menguasai kebutuhan sistem dalam perusahaan, sedangkan vendor menguasai bidang teknologi informasi.
Teknologi yang akan dikembangkan dapat dinegosiasikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.
Biaya pengembangan sistem informasi relatif murah karena terdapat sharing cost yang ditanggung bersama oleh perusahaan dan vendor.
2.3.2 Kelemahan
Disamping keunggulan yang telah disampaikan di atas, penerapan metode co-sourcing ini juga memiliki kelemahan, diantaranya :
Terdapat kekhawatiran tentang keamanan sistem informasi karena adanya peluang penyalahgunaan sistem informasi oleh vendor, misalnya pembajakan atau pembocoran informasi perusahaan.
Perbedaan kepentingan organisasi sehingga dapat terjadi konflik kepentingan antara perusahaan dan vendor.
Relatif sulit melakukan perbaikan dan pengembangan sistem informasi karena pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh vendor, sedangkan perusahaan umumnya hanya terlibat sampai rancangan kebutuhan sistem.
Perusahaan harus menyesuaikan dengan komponen teknologi yang dimiliki oleh vendor, yang umumnya lebih canggih.
Diagram Penilaian Berdasarkan Fungsi Manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan.

D.REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://www.scribd.com/doc/51770850/sim-minggu1
http://stikomksi2007faizal.wordpress.com/2007/08/30/keunggulan-kompetitif/
http://arisuhari.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-manajemen.html


Kamis, 08 November 2012

Perusahaan Berdasarkan Sistem Informasi


SEJARAH PERUSAHAAN

Telekomunikasi Selular yang Menyatukan Bangsa
Telkomsel didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud semangat inovasi untuk mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang terdepan. Untuk  mencapai visi tersebut, Telkomsel terus memacu pertumbuhan jaringan telekomunikasi di seluruh penjuru Indonesia secara pesat sekaligus memberdayakan masyarakat. Telkomsel menjadi pelopor untuk berbagai teknologi telekomunikasi selular di Indonesia, termasuk yang pertama meluncurkan layanan roaming internasional dan layanan 3G di Indonesia. Telkomsel merupakan operator yang pertama kali melakukan ujicoba teknologi jaringan pita lebar LTE. Di kawasan Asia, Telkomsel menjadi pelopor penggunaan energi terbarukan untuk menara-menara Base Transceiver Station (BTS). Keunggulan produk dan layanannya menjadikan Telkomsel sebagai pilihan utama pelanggan di seluruh Indonesia.
Memasuki era ICT (Information and Communication Technology), Telkomsel terus mengoptimalkan pengembangan layanan di Indonesia dengan memanfaatkan potensi sinergi perusahaan induk yaitu PT Telkom (65%) dan SingTel Mobile (35%). Telkomsel terus mengembangkan layanan telekomunikasi selular untuk mengukuhkan posisi sebagai penyedia layanan gaya hidup selular, a truly mobile lifestyle.

LATAR BELAKANG

Dari Telkomsel untuk Indonesia
Telkomsel memiliki komitmen untuk menghadirkan layanan mobile lifestyle unggulan sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan pelanggan. Telkomsel menghadirkan teknologi agar bangsa Indonesia dapat menikmati kehidupan yang lebih baik di masa mendatang dengan tetap mendukung pelestarian negeri. 
Untuk itulah, Telkomsel secara aktif mendorong pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk menara BTS serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi remaja dan masyarakat yang kurang mampu. Melalui peningkatan kualitas masyarakat dan pelestarian lingkungan, Telkomsel berpartisipasi aktif untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
"Telkomsel Paling Indonesia"





BEBERAPA KESUKSESAN TELKOMSEL

Telkomsel Sukses Antisipasi Lonjakan Trafik Komunikasi Lebaran

IMQ, Jakarta —  Telkomsel sukses mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi pelanggan pada saat Hari Raya Idul Fitri, 19 Agustus 2012.

“Dari pemantauan Telkomsel, terjadi kenaikan trafik layanan data atau broadband hingga 55% atau mencapai 157 terabyte dan layanan BlackBerry melonjak signifikan hingga 226% dibandingkan Idul Fitri tahun lalu yang mencapai 7,5 Gbps,” kata POH Head of Corporate Communications Telkomsel, Ricardo Indra di Jakarta, Rabu (22/8)

Lonjakan tinggi menurut Ricardo, juga terjadi pada layanan MMS hingga lebih dari 169% dengan jumlah MMS yang terkirim lebih dari 3,23 juta MMS, sementara layanan SMS dan voice juga meningkat lebih dari 1,12 milyar SMS terkirim (naik sebesar 25% dibandingkan hari normal) dan 1,28 milyar menit suara terhubung (kenaikan 24% dibanding Lebaran sebelumnya). 

“Kualitas seluruh layanan baik voice, SMS, MMS hingga data tercatat menunjukan performansi yang sangat baik. Kondisi jaringan Telkomsel pada saat puncak lonjakan trafik komunikasi atau hari H Idul Fitri terpantau optimal melayani kebutuhan pelanggan,” paparnya.

Hingga H+1 Idul Fitri konsentrasi peningkatan trafik komunikasi Telkomsel khususnya trafik layanan voice atau suara terjadi di wilayah Sumatera Barat.

“Di kota Padang, Pariaman, Bukit Tinggi trafik layanan suara meningkat 72% dari hari normal. Untuk trafik SMS tertinggi terjadi di wilayah Jawa Timur dengan lonjakan trafik hingga lebih dari 154% dari hari normal, sedangkan wilayah Jawa Tengah tercatat sebagai wilayah dengan penggunaan layanan data tertinggi hingga 152% khususnya di kota Tegal dan daerah sekitarnya meliputi Pemalang, Brebes, Kebumen, hingga Cilacap,” ujarnya.

Ricardo menambahkan, tingkat kesuksesan layanan Telkomsel pada Lebaran 2012 sangat memuaskan dengan kesuksesan pengiriman SMS (Global Delivery Rate) mencapai 99,82%, kesuksesan panggilan suara (Call Success Rate) 97,62%, kesuksesan penyelesaian panggilan suara (Call Completion Rate) 98,57%, kesuksesan layanan data (Data Success Rate) 99,88%, serta kesuksesan layanan isi Ulang Pulsa (Recharge Success Rate) mencapai 99,76%.

“Baik hari biasa maupun musim mudik Lebaran, Telkomsel selama 24 jam penuh melakukan pemantauan trafik dan antisipasi ketat kinerja perangkat serta menyiapkan secara seksama penambahan kapasitas jaringan di seluruh wilayah Indonesia,” tandasnya.


Dikawal 'Superman', BlackBerry Telkomsel Melonjak 226%

Jakarta - Telkomsel mencatat kenaikan trafik layanan data broadband hingga lebih dari 55% atau mencapai 157 terabyte dan layanan BlackBerry melonjak signifikan hingga 226% dibanding Idul Fitri tahun lalu atau mencapai lebih dari 7,5 Gbps. 

Lonjakan tinggi juga terjadi pada layanan MMS hingga lebih dari 169% dengan jumlah MMS yang terkirim lebih dari 3,23 juta MMS, sementara layanan SMS dan voice juga meningkat mencapai lebih dari 1,12 miliar SMS terkirim, naik 25% dibanding hari normal, dan 1,28 miliar menit suara terhubung, naik 24% dibanding Lebaran sebelumnya. 

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/8/2012), Telkomsel mengklaim kualitas seluruh layanan baik voice, SMS, MMS hingga data menunjukan performansi yang sangat baik.

Sementara itu hingga H+1 Idul Fitri konsentrasi peningkatan trafik komunikasi Telkomsel khususnya trafik layanan voice atau suara terjadi di wilayah Sumatera Barat (Padang, Pariaman, Bukit Tinggi) dengan lonjakan trafik hingga 72%dari hari normal. 

Untuk trafik SMS tertinggi terjadi di wilayah Jawa Timur dengan lonjakan trafik hingga lebih dari 154% dari hari normal. Sedangkan wilayah Jawa Tengah tercatat sebagai wilayah dengan penggunaan layanan data tertinggi hingga 152% khususnya di kota Tegal dan daerah sekitarnya meliputi Pemalang, Brebes, Kebumen, hingga Cilacap.

Tingkat kesuksesan layanan Telkomsel pada Lebaran 2012 sangat memuaskan dengan kesuksesan pengiriman SMS (Global Delivery Rate) mencapai 99,82%, kesuksesan panggilan suara (Call Success Rate) 97,62%, kesuksesan penyelesaian panggilan suara (Call Completion Rate) 98,57%, kesuksesan layanan data (Data Success Rate) 99,88%, serta kesuksesan layanan Isi Ulang Pulsa (Recharge Success Rate) mencapai 99,76%.

Telkomsel juga memastikan infrastrukturnya di seluruh Indonesia terjaga dengan baik dan berada dalam kondisi optimum untuk melayani masyarakat sepanjang musim mudik hingga arus balik Lebaran dengan mengandalkan 'Superman' alias Supervisory and Monitoring Network Perfomance, serta mengerahkan 10 unit Combat atau Mobile BTS untuk menambah kemampuan penanganan trafik komunikasi.


Telkomsel Catat SMS Terkirim 1,1 M 

MAKASSAR, FAJAR --Trafik layanan data atau broadband melonjak tajam untuk semua jenis layanan pada hari H lebaran, Minggu 19 Agustus lalu. Telkomsel mencatat SMS yang terkirim pada hari itu tembus 1,1 miliar. 

Semua layanan data naik lebih dari 55 persen atau mencapai 157 terabyte. Layanan BlackBerry juga melonjak signifikan hingga 226 persen dibanding Idulfitri tahun lalu atau mencapai lebih dari 7,5 Gbps. 

Lonjakan tinggi juga terjadi pada layanan MMS hingga lebih dari 169 persen dengan jumlah MMS yang terkirim lebih dari 3,23 juta MMS, sementara layanan SMS dan voice juga meningkat mencapai lebih dari 1,12 milyar SMS terkirim (kenaikan sebesar 25 persen dibanding hari normal) dan 1,28 miliar menit suara terhubung (kenaikan 24 persen dibanding lebaran sebelumnya). 

POH Head of Corporate Communications Telkomsel, Ricardo Indra mengatakan, pihaknya berhasil mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi pelanggannya pada hari puncak libur lebaran, Minggu, 19 Agustus 2012.

"Kualitas seluruh layanan baik voice, SMS, MMS hingga data tercatat menunjukan performansi yang sangat baik. Kondisi jaringan Telkomsel pada saat puncak lonjakan trafik komunikasi atau hari H Idulfitri terpantau optimal melayani kebutuhan pelanggan," kata Ricardo.

Untuk trafik SMS tertinggi terjadi di wilayah Jawa Timur dengan lonjakan trafik hingga lebih dari 154 persen dari hari normal. Sedangkan wilayah Jawa Tengah tercatat sebagai wilayah dengan penggunaan layanan data tertinggi hingga 152 persen khususnya di kota Tegal dan daerah sekitarnya meliputi Pemalang, Brebes, Kebumen, hingga Cilacap.

Tingkat kesuksesan layanan Telkomsel pada Lebaran 2012 sangat memuaskan dengan kesuksesan pengiriman SMS (Global Delivery Rate) mencapai 99,82 persen, kesuksesan panggilan suara (Call Success Rate) 97,62 persen, kesuksesan penyelesaian panggilan suara (Call Completion Rate) 98,57 persen, kesuksesan layanan data (Data Success Rate) 99,88 persen, serta kesuksesan layanan Isi Ulang Pulsa (Recharge Success Rate) mencapai 99,76 persen.

"Baik hari biasa maupun musim mudik lebaran, Telkomsel selama 24 jam penuh melakukan pemantauan trafik dan antisipasi ketat kinerja perangkat serta menyiapkan secara seksama penambahan kapasitas jaringan di seluruh wilayah Indonesia," ujar Ricardo Indra. 



KESIMPULAN

Telkomsel didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud semangat inovasi untuk mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang terdepan. Untuk  mencapai visi tersebut, Telkomsel terus memacu pertumbuhan jaringan telekomunikasi di seluruh penjuru Indonesia secara pesat sekaligus memberdayakan masyarakat. Telkomsel menjadi pelopor untuk berbagai teknologi telekomunikasi selular di Indonesia, termasuk yang pertama meluncurkan layanan roaming internasional dan layanan 3G di Indonesia. Telkomsel merupakan operator yang pertama kali melakukan ujicoba teknologi jaringan pita lebar LTE. Di kawasan Asia, Telkomsel menjadi pelopor penggunaan energi terbarukan untuk menara-menara Base Transceiver Station (BTS). Keunggulan produk dan layanannya menjadikan Telkomsel sebagai pilihan utama pelanggan di seluruh Indonesia.